Mengenai Saya

Foto saya
Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Selasa, 21 Desember 2010

Menunggu...menunggu dan menunggu lagi !

Hidup kita seringkali dipenuhi dengan penantian-penantian yang kadang melelahkan dan berujung pada kekecewaan. Menunggu...menunggu dan menunggu kapan kita kaya, kapan dapat pekerjaan, kapan punya rumah, kapan masalah-masalah kita selesai, kapan punya bisnis, kapan dimaafkan, promosi jabatan, beli mobil, dan lain sebagainya. Pokoknya menunggu dan menunggu.

Sehingga tak jarang sebahagian besar waktu kita yang jauh lebih berharga dari uang itu kita habiskan hanya dengan menunggu. Bahkan untuk orang-orang tertentu sampai-sampai terbawa mimpi. Tidak ada yang salah dengan itu semua jika saat ini anda seperti itu dan Sang Pemilik Kehidupan mengijinkan itu terjadi pada anda. Tapi jika anda mulai kesal dengan penantian yang seolah-olah tak berujung itu mulailah beranikan diri menghentikan kegiatan menunggu tersebut. Karena sperti apa yang pernah dikatakan Gede Prama [seorang penutur kejernihan] bahwa begitu sesuatu yang diinginkan anda peroleh maka kebahagiannya berakhir dan muncul keinginan baru. Begitu seterusnya. Setiap garis finish pencapaian akan menjadi garis start baru untuk pencapaian berikutnya yang jauh lebih berat. Sangat bisa dimengerti kalau kemudian kehidupan menjadi membosankan, berat, stress, lelah dan lain sebagainya.


Beranikanlah diri anda untuk berkonsentrasi pada apa yang sudah anda dapatkan dan miliki saat ini. Ikhlaslah total pada masa kini. Biarkan masa depan anda diatur oleh Sang Pemilik Kehidupan. Orang bijak mengatakan : satu-satunya hidup yang riil dan hidup adalah hari ini. Katakanlah pada diri anda bahwa hari ini adalah hari indah dan tiada hari seindah hari ini.


Saya tahu ini tidak mudah perlu proses dan latihan, tidak serta merta bisa kita terapkan. Pelan-pelan saja! Karena pengulangan adalah ibu dari segala keterampilan. Jika pelan-pelan anda latihkan diri anda kelak suatu saat nanti anda akan keluar dari lingkaran menunggu dan kecewa. Saya sendiri juga sedang melatih diri saya untuk bisa keluar dari lingkaran menuggu dan kecewa ini. Tidak menunggu bukan berarti tidak punya keinginan dan tidak berharap tapi membiarkan Tangan sempurna Sang Pemilik Kehidupan yang bekerja untuk kita tanpa gangguan pikiran manusia.


Mudah-mudahan hal ini bisa segera kita terapkan dalam hidup kita agar rasa syukur tumbuh dan berkembang biak didalam diri kita. Sehingga melahirkan serangkaian nikmat yang dihadiahkan oleh Sang Pemilik Kehidupan.


Terima kasih, arigatoo, matur suwun, kamsia, xie-xie, nuhun pisan, saohagolo, tarimo kasi, matur suksme, mauliate and thank you for reading this article!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar