Mengenai Saya

Foto saya
Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Sabtu, 20 November 2010

Kenapa berdoa minta kaya, miskin yang didapat !


Doa adalah kekuatan yang tidak boleh kita abaikan dalam setiap aktivitas kita didunia yang kerap menghadirkan dualitas ini. Doa adalah kekuatan yang dahsyat yang telah terbukti keandalannya dari dahulu hingga sekarang. Doa adalah penyeimbang segala aktivitas kehidupan kita. Idealnya sebuah doa dipanjatkan setelah kita menyiapkan rencana dan tindakan kita. Walaupun sebenarnya ada doa-doa yang kita panjatkan tanpa harus punya rencana terlebih dahulu.

Ketika kita tahu banyak doa-doa yang kita pankatkan tidak atau belum dikabul oleh Sang Pemilik Kehidupan apakah kita harus berhenti berdoa atau introspeksi terhadap tata cara dan tujuan kita berdoa? Orang-orang pesimis biasanya berkata; untuk apa kita berdoa kalau kita tahu dari sekian banyak doa kita hanya sedikit saja yang dikabulkan. Biarlah hidup mengalir begitu saja sesuai nasib. Sementara orang-orang optimis selalu berbaik sangka dan mengkaji diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Belajar dan belajar terus, bukankah salah satu tujuan kita hidup didunia ini untuk belajar apa saja yang bermanfaat yang pada akhirnya membangun kecintaan kita kepada Sang Pemilik Kehidupan. Yang penting dasar belajarnya adalah untuk membangun kecintaan kepada Beliau.


Sering kita mendengar ada orang yang berdoa meminta sesuatu tapi kebalikannya yang didapat. Minta kekayaan tapi malah kemiskinan yang didapatnya. Mengapa bisa terjadi demikian? Ijinkanlah saya untuk coba menganalisa kenapa ini bisa terjadi. Saya bukan ahli tapi orang biasa yang coba menyimpulkan dari berbagai buku-buku yang saya baca serta dialog dengan kawan-kawan. Mohon dianalisa kembali uraian saya ini dan abaikan saja kalau menurut anda kurang tepat ! Untuk lebih meyakinkan berkonsultasilah dengan ahli dan pemuka agama tentang adab dan tata cara berdoa karena merekalah yang lebih berkompeten.

Ada beberapa hal kenapa doa orang tersebut memberikan hasil sebaliknya dari yang diminta ;

^ Kurang bersihnya hati dan kurang ikhlas

Hati yang bersih dan keikhlasan dalam berdoa adalah faktor utama dalam pengabulan doa-doa yang kita panjatkan.

^ Kurang sadar
Berdoa sejatinya adalah mendekatkan diri kepada Tuhan. Saat berdoa berarti kita mencurahkan dan menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Ketika kita akan mencurahkan dan menyerahkan segala sesuatu tentunya kita harus kenal dengan baik tujuan tersebut. Kita harus sadar dengan siapa kita berhadapan. Agar kita yakin bahwa permohonan kita itu bisa terkabul.

^ Kurang atau tidak yakin
Apabila kita tidak mengenal dengan baik kepada siapa kita berharap dan berserah maka bisa jadi keyakinan kita berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Sementara begitu keyakinan kita kurang sepersekian saja hasilnya bisa berubah drastis. Problemnya bagaimana kita mau yakin seratus persen kalau kita tidak mengenal dengan baik kepada siapa kita meminta. Seberapa besar kemampuan yang dimiliki-Nya. Keyakinan yang bulat amatlah penting bagi terkabulnya sebuah doa. Seperti janji Beliau bahwa jika kita meminta maka akan diperkenankan-Nya. Jika kita meminta dengan keragu-raguan maka keraguan yang diperkenankan-Nya.

^ Merasa tak punya apa-apa dan Dia lah Yang Maha Kaya.
Kita adalah makhluk yang lemah dan tak punya apa-apa semua yang kita miliki sekarang hanyalah titipan. Beliau lah yang Maha Kaya dan Maha Memberi kita bukanlah pemilik. Kesadaran seperti ini penting bagi terkabulnya suatu doa.

^ Dilatih bersabar
Adakalanya doa yang kita panjatkan tidak cukup sekali dua kali tapi perlu berulang kali. Boleh jadi Tuhan sedang melatih kesabaran dan konsistensi kita dalam berdoa, seberapa kuat keyakinan kita dalam berdoa.

^ Belum membangun kepantasan
Ketika kita meminta kekayaan idealnya kita mempersiapkan diri untuk jadi orang kaya. Lucu sekali rasanya ketika kita tidak mempersiapkan diri untuk tujuan yang akan kita tuju. Bisa jadi nanti kaya tapi tidak pantas jadi orang kaya. Penyebab dari ketidaksiapan diri ini bisa terjadi karena kita kurang yakin tadi. Sehingga kita tidak berani mempersiapkan diri. Dalam berkeyakinan anda harus bisa mengurangi kalau tidak boleh menghilangkan semua kalkulasi rasional. Karena apa yang kita pikir tidak mungkin itu bisa menjadi mungkin jika Tuhan menghendakinya.

So kalau begitu marilah kita bangun keyakinan yang kuat dengan kesadaran yang tinggi tentang ketidak berdayaan kita. Dan senantiasa bersabar, berserah serta membangun kepantasan terhadap doa-doa mulia kita ! Semoga Tuhan mengabulkan semua doa-doa kita dan menuntun kita kejalan yang diridhoi-Nya.



Terima kasih, domoo arigatoo, matur suwun, kamsia, nuhun pisan, matur suksma, mauliate and thank you for reading this article!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar