Mungkin kalimat yang lebih tepat adalah “senangkanlah orang lain maka kehidupan akan menyenangkan anda dalam banyak hal”. Fokusnya bukan kepada orang yang kita senangkan tapi pada kehidupan. Orang lain itu hanya perantara. Perbuatan baik kita sejatinya dibayar oleh Sang Pemilik Kehidupan melalui orang-orang yang diperankan-Nya sebagai perantara bagi kebaikan yang kita buat. So kalau begitu jangan pernah pentingkan orangnya ketika kita berbuat baik. Ikhlaskanlah perbuatan baik kita dan biarkan Sang Pemilik Kehidupan yang menentukan melalui siapa balasannya diberikan kepada kita.
Banyak orang yang berhenti berbuat baik hanya karena orang yang dibaikinya itu tidak membalas kebaikannya. Padahal kita tahu tidak ada jaminan ketika kita berbuat baik kepada si Pulan harus si Pulan itu yang membalas kembali perbuatan baik kita. Yang ada hanya ketika kita berbuat baik kepada seseorang atau sekelompok orang maka kehidupan akan mengganjar kita dengan sesuatu yang baik. Ini pasti ! Tapi siapa yang membalasnya, kapan, dimana dan apa bentuk balasannya kita tidak pernah bisa tahu, itu sepenuhnya menjadi hak Sang pemilik kehidupan. Tapi yang pasti kita akan mendapatkan sesuatu yang baik.
Coba perhatikan sekitar anda berapa banyak orang yang menghentikan perbuatan baiknya hanya karena tidak dibalas baik oleh yang bersangkutan. Kalau anda setuju dengan saya anda bisa mengingatkan orang-orang tersebut dan saya yakin kehidupan akan menghadiahi anda dengan kebaikan-kebaikan.
Semoga kita selalu ditunjukkan-Nya jalan untuk mengikhlaskan kebaikan-kebaikan yang kita perbuat !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar